Disebut Kerabat Dekat Penguasa
MANADO, poskomanado.co.id–Siapa perusahaan pemenang lelang proyek dari APBD Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun Anggaran (TA) 2025; diduga kuat ada permainan dari MAFIA PROYEK. Menariknya dibalik hal ini, kabarnya ada oknum sebutan ‘JENDERAL’.
Dimana ‘JENDERAL’ tersebut dugaannya memiliki kuasa untuk menentukan perusahaan yang akan memenangi lelang proyek. Makin menarik lagi, oknum ‘JENDERAL’ ini disebut-sebut merupakan kerabat dekat dari penguasa.
“Sekarang di Talaud, diduga ada oknum dengan sebutan ‘JENDERAL’ yang memiliki kuasa untuk menentukan siapa (perusahaan) yang akan menang di lelang proyek. Oknum ini dugaannya merupakan kerabat dekat penguasa,” sebut sumber resmi media ini.
Diungkapkan, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Kepulauan Talaud dugaannya sudah dikendalikan oknum ‘JENDERAL’. Apalagi diduga ada beberapa oknum di KELOMPOK KERJA (POKJA) PANITIA LELANG yang jadi kakitangan oknum ‘JENDERAL’ ini.
“Barjas dugaannya sudah dikuasi oknum ‘JENDERAL’, beberapa oknum yang diduga kakitangannya berada di POKJA. Yaitu Mercy Nangkoda, Lesly Aimbu, Salim Sasuwu kemudian Enos Salibana,” ungkap sumber.
Terpisah, Lesly Aimbu dikonfirmasi via WhatsApp di 0812-4509-5xxx, Kamis (18/09/2025) sekira pukul 12.05 WITA mengatakan, pihaknya bekerja sesuai aturan.
“Kalau kami POKJA kan, pada intinya bekerja sesuai dengan aturan, sesuai sistem. Karena kan, karena kan sudah di sistem. Namanya aplikasi, di aplikasi semua. Jadi tidak ada sih selama ini, sampai saat ini,” katanya.
Senada, Salim Sasuwu yang dikonfirmasi via WhatsApp di 0852-4062-7xxx, sekira pukul 12.08 WITA mengatakan hal serupa. “Itukan menurut mereka. Kalau kitakan bekerja sesuai aturan,” pungkasnya.
Sedangkan Mercy Nangkoda dihubungi via WhatsApp di 0812-2095-5xxx, sekira pukul 11.57 WITA, 11.58 WITA dan 11.59 WITA hanya ‘memanggil’ menandakan nomornya dalam keadaan tak aktif. Sedangkan via pesan sekira pukul 12.04 WITA ‘centang satu’.
Begitu juga Enos Salibana, dihubungi via WhatsApp di 0822-9028-6xxx, sekira pukul 12.19 WITA, 12.20 WITA dan 12.21 WITA, meski ‘berdering’ tak direspon. Kemudian via pesan sekira pukul 12.25 WITA, hingga berita ini tayang belum direspon.(ian)