Ini Nama 4 ASN yang Diduga Terlibat MAFIA PROYEK di APBD Talaud TA 2025

Disebut, Lakukan Pertemuan di Manado untuk Mengatur Pemenang Lelang

MANADO, poskomanado.co.id–Dugaan adanya MAFIA PROYEK di APBD Talaud TA 2025 terus bergulir. Parahnya lagi, diduga ada empat oknum ASN yang terlibat. Informasi didapat media ini, empat oknum ASN tersebut yakni Mercy Nangkoda, Lesly Aimbu, Salim Sasuwu dan Enos Salibana.

“ASN di Talaud yang kuat dugaan terlibat MAFIA PROYEK, khususnya di lelang proyek yakni tiga dari POKJA (KELOMPOK KERJA) PANITIA LELANG dari Barjas yaitu Mercy Nangkoda, Lesly Aimbu dan Salim Sasuwu. Kemudian Enos Salibana dari Dinas PUTR,” beber sumber resmi lainnya, Rabu (17/09/2025) malam.

Dikatakan sumber yang juga ‘orang dalam ini’, para oknum diduga dipimpin Mercy Nangkoda melakukan pertemuan di Manado untuk mengatur siapa pemenang lelang.

“Para oknum ini diduga dipimpin Mercy Nangkoda dan mereka lakukan pertemuan di Manado untuk mengatur siapa pemenang lelang proyek,” katanya dan kembali mewanti-wanti agar namanya disimpan.

Sementara itu, Kamis (18/09/2025), Mercy Nangkoda dikonfirmasi via WhatsApp di 0812-2095-5xxx, sekira pukul 11.57 WITA, 11.58 WITA dan 11.59 WITA hanya ‘memanggil’ menandakan nomornya dalam keadaan tak aktif. Sedangkan via pesan sekira pukul 12.04 WITA ‘centang satu’.

Untuk Lesly Aimbu dihubungi via WhatsApp di 0812-4509-5xxx, sekira pukul 12.05 WITA, awalnya mengatakan tidak bisa memberikan konfirmasi. “Maksudnya siapa yang menduga? Kita nda bisa berkomen sih dengan dugaan-dugaan itu. Tidak ada komen, belum ada komen,” katanya.

Terkait dengan dugaan lakukan pertemuan di Manado untuk mengatur pemenang lelang proyek, Lesly Aimbu menuturkan ia dan rekan-rekan saat ini berada di Talaud.

“Kalau dari saya sih, dengan teman-teman sih saat ini, sampai saat ini di Talaud standby terus di Melong toh,” tutupnya.

Untuk Salim Sasuwu dihubungi via WhatsApp di 0852-4062-7xxx, sekira pukul 12.08 WITA, malah menanyakan siapa sumber resmi media ini. “Itu siapa yang menduga (sumber resmi) itu? Kita juga kan berhak bertanya, siapa yang menduga,” tanyanya.

Saat dijelaskan kalau sumber resmi media ini tidak bisa diungkapkan, Salim Sasuwu menekankan tak bisa memberikan konfirmasi. “Kalau begitu, saya juga tidak bisa berkomentar,” ujarnya.

Sedangkan Enos Salibana, dihubungi via WhatsApp di 0822-9028-6xxx, sekira pukul 12.19 WITA, 12.20 WITA dan 12.21 WITA, meski ‘berdering’ tak direspon. Begitu juga via pesan sekira pukul 12.25 WITA, hingga berita ini tayang belum direspon.(ian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *