Kapolda Sulut Bentuk Tim Khusus Pantera Presisi Untuk Tekan Kriminalitas

Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie saat memimpin apel KRYD di Mapolresta Manado.

MANADO, Poskomanado.co.id – Maraknya aksi penganiayaan dengan senjata tajam dan tawuran antar kelompok di Kota Manado, jelas telah mengganggu kamtibmas.

Tak ingin berlarut, Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie mengambil langkah cepat. Tim Khusus Patroli Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pantera) Presisi langsung dibentuk sebagai langkah tegas untuk menindak pelaku kejahatan.

Tim Pantera Presisi ditugaskan melakukan patroli dan penindakan terhadap pelaku kriminal di Kota Manado maupun wilayah lainnya di Sulawesi Utara, guna menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Melihat fenomena yang ada di Kota Manado saat ini, Anggota DPRD Kota Manado dari Fraksi Partai Golkar, Daniel Dolfie Angkouw, mengatakan jika Pemerintah Kota Manado, khususnya Wali Kota Andre Angouw dan Wakil Wali Kota Richard Sualang, harus segera mengambil langkah serius menangani persoalan sosial kemasyarakatan yang ada.

“Masalah keamanan menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya kepolisian. Pemkot harus menjadi garda terdepan, berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, camat, lurah, hingga ketua lingkungan, serta pihak kepolisian dan TNI untuk mencari solusi,” ujar Dolfie Angkouw.

Dolfie menilai, keterlibatan semua pihak diperlukan untuk menemukan akar permasalahan dan mengatasinya. Ia menduga, faktor pengangguran yang tinggi serta konsumsi minuman keras berlebihan menjadi pemicu meningkatnya kerawanan sosial di Manado.

“Pemerintah harus mengundang semua pihak terkait untuk berdialog dan mengambil langkah konkret demi mengatasi masalah ini. Jika tidak cepat ditangani, dikhawatirkan akan mengarah pada kerawanan kriminalitas horizontal,” tambahnya.

Politisi yang dikenal vokal di DPRD ini juga mendorong agar sistem keamanan lingkungan (siskamling) yang pernah aktif di masa lalu kembali digiatkan.

Senada dengan itu, tokoh pemuda Sulawesi Utara Frangky Pungus menegaskan bahwa persoalan kamtibmas harus diatasi melalui kolaborasi semua pihak.

“Keamanan daerah bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi perlu keterlibatan pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan TNI. Semua unsur harus bersinergi untuk menjamin keamanan dan kenyamanan warga,” tegasnya.

Dengan adanya tim Pantera Presisi dan dorongan kolaborasi lintas sektor, diharapkan tingkat kriminalitas di Manado dapat ditekan, sehingga citra kota sebagai daerah dengan selogan ‘Torang Samua Basudara’ dapat kembali aman dan nyaman.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *